Diduga Gangguan Jiwa Seorang Anak di Aceh Singkil Kampak Ibu Kandung Hingga Tewas

Sadis dan tidak berperikemanusiaan, seorang anak tega bunuh ibu kandungnya dengan cara mengampak di bagian leher hingga nyaris putus

topmetro.news – Sadis dan tidak berperikemanusiaan, seorang anak tega bunuh ibu kandungnya dengan cara mengampak di bagian leher hingga nyaris putus. Hal ini terjadi di Dusun 5 Desa Telaga Bakti Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.

Sontak kejadian ini membuat geger masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di Grup Whatshapp.

Dari beberapa sumber mengatakan, kejadian ini di Dusun 5 Desa Telaga Bakti Kecamatan Singkil Utara. Di mana seorang anak membunuh ibu kandungnya dengan menggunakan kampak hingga tewas.

Selain itu dari salah seorang karyawan Sahidin Padang mengatakan, ada dugaan, tersangka mengalami gangguan jiwa sehingga tega membacok ibu kandungnya sendiri.

“Kami dapat informasi anaknya ini pernah dirawat di RSJ Banda Aceh. Dan tanpa kami ketahui, sudah tiba di Dusun 5 Desa Telaga Bakti Kecamatan Singkil Utara, tepatnya di Afdeling Carli tempat korban berkerja,” ucap Sahidin, Selasa (1/2/2022).

“Kejadiannya kami terima di kantor kebun sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, setelah pelaku dibawa ke kantor untuk diamankan.”

Ada pun korban ini bernama RK (50) yang di mana ikut suami kerja di PT PLB. Sedangkan anaknya ini adalah dari suami korban pertama. Yang juga diketahui sudah memiliki dua orang anak dan mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.

“Memang kalau kita lihat dari ekspersi muka dari pelaku ini tidak ada terlihat merasa bersalah. Dan malahan lebih banyak diam saat ditanya,” imbuhnya.

“Saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib, sedangkan untuk korban sudah dikebumikan di alamat asal di Desa Sidorejo Kecamatan Gunung Meriah,” tutupnya.

reporter | Rusid Hidayat

Related posts

One Thought to “Diduga Gangguan Jiwa Seorang Anak di Aceh Singkil Kampak Ibu Kandung Hingga Tewas”

  1. Lusy Muluawati

    Saya juga ingin membunuh ibu saya. Dengan motif benci, orang anti kritik. Tdk memanusiakan saya. Lebih bagus mati

Leave a Comment